Yeo Lin, gadis berusia enam belas tahun, dulunya memiliki pacar dan kehidupan yang normal, tetapi semuanya berubah ketika dia kehilangan kedua orang tuanya dua tahun lalu. Untuk menghidupi saudara-saudaranya, dia menjual tubuhnya. Diam-diam menanggung luka dan tanggung jawab yang melebihi usianya, dia menghadapi cobaan kejam dari cinta, persahabatan, dan kedewasaan dini, dan dia melakukan semuanya itu dengan santai. Selalu lelah, Yeo Lin menderita insomnia kronis dan bergantung pada obat untuk tidur. Bagi Yeo Lin, tidur adalah pelarian yang membuatnya terbangun terlalu cepat.